Sukabumi — Institut Muslim Cendekia (IMC) kembali menorehkan sejarah baru melalui pelaksanaan Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Sarjana Strata 1 Angkatan ke-10 serta Magister Angkatan ke-1 pada Kamis, 13 November 2025.
Acara yang digelar di Aula Pondok Modern Assalam Putri, Sukabumi, ini mengusung tema “Mewujudkan cendekiawan muslim yang adaptif dan solutif.”Suasana khidmat dan syahdu menyambut para wisudawan, disempurnakan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Taufiqurrahman, S.Pd., pembukaan sidang senat, serta nyanyian lagu kebangsaan dan mars IMC oleh tim paduan suara.
Dalam sambutan Rektor IMC, Ust. Dr. Syirojul Huda, Lc., M.Ag menegaskan bahwa wisuda tahun ini memiliki makna istimewa. Untuk pertama kalinya, IMC mewisuda lulusan Sarjana dan Magister setelah resmi bertransformasi menjadi “Institut Muslim Cendekia.” Beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa IMC terus menorehkan prestasi, baik di tingkat nasional, Asia, maupun internasional.
Selain dalam bidang kompetisi, IMC turut hadir untuk masyarakat melalui pengiriman pengajar Al-Qur’an ke sekolah-sekolah di wilayah Cibadak dan Cikembar, serta program sosial yang digerakkan oleh Ar Raayah Peduli. Dalam bidang penelitian, IMC mengukuhkan kontribusi akademik lewat tiga jurnal ilmiah: Ukazh, Mawriduna, dan Raayah Al-Islam.
Ust. Dr. Syirojul Huda, Lc., M.Ag menutup sambutannya dengan pesan Nabi ﷺ:“Khairunnas anfa‘uhum linnas” — sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Beliau menegaskan bahwa seluruh wisudawan telah diterima bekerja dan diharapkan terus membawa manfaat di manapun mereka berada.
Ketua Yayasan Ar Raayah, H. Kamal Bahasuan, menyampaikan apresiasi sekaligus harapan agar IMC semakin berkhidmat kepada agama, masyarakat, dan negara.“Wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal perjuangan yang lebih besar,” ujarnya. Beliau menekankan pentingnya mental yang kuat, integritas, serta pengembangan diri berkelanjutan di era digital yang semakin maju.
Dukungan serupa disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Sukabumi, Hj. Lina Evelin Marlina, S.Ip., M.M. Beliau mengungkapkan rasa bangga atas capaian para mahasiswa IMC dan menyampaikan selamat atas nama pribadi maupun pemerintah daerah.Pemerintah daerah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas IMC atas kontribusinya dalam pendidikan dan pengabdian masyarakat.
Dalam orasi ilmiahnya, Dr. H. Saca Suhendi, M.Ag. menyampaikan pesan inspiratif melalui sebuah analogi.“Jika kita belum mampu menjadi ikan besar di lautan luas, jadilah ikan kecil di akuarium yang indah dipandang mata.”Pesan tersebut dikuatkan kembali dengan hadits Nabi ﷺ yang menuntun para wisudawan untuk menjadi individu yang bermanfaat.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan SK wisudawan dan penetapan wisudawan terbaik dari masing-masing program. Beberapa wisudawan juga diumumkan sebagai pemegang sanad Al-Qur’an 30 juz, di antaranya: Muhammad Luthfi Desandi (Sanad riwayat Hafs dan Warsh) Muhammad Indzar Law (Sanad riwayat Hafs) Dan beberapa wisudawan lain yang turut mewakili daftar lengkap penerima sanad. Wisudawan berprestasi dalam berbagai lomba juga disebutkan di hadapan seluruh hadirin.
Suasana haru memuncak saat para wisudawan berprestasi naik ke panggung bersama orang tua mereka—menjadi momen yang membuat banyak mata berkaca-kaca. Ketua Angkatan 10 IMC, Alfida Imaduddin, S.Pd., turut menyampaikan kesan dan pesan mewakili seluruh wisudawan. Beliau berbagi tentang perjalanan panjang angkatan mereka, rasa syukur, dan harapan agar seluruh lulusan tetap menjaga nilai adab serta amanah ilmu dalam kehidupan setelah kampus.
Sebagai pelengkap liputan, tim Studio mewawancarai beberapa perwakilan wisudawan dan alumni. Salah satu wisudawan menyampaikan rasa syukurnya: “MasyaAllah hari ini adalah hari yang tidak akan terlupakan. Hari yang paling indah di dalam hidup saya. Saya melihat buah dari usaha-usaha saya. Di waktu yang sama juga ada perasaan sedih karena berpisah dengan teman-teman.”Ia juga menceritakan kenangan-kenangan indah selama perkuliahan serta kekompakan Angkatan 10.“Harapan saya setelah lulus adalah bisa melanjutkan studi ke Tingkat magister dan kalau bisa juga saya akan melanjutkan sampai Tingkat doktoral dan menjadi pengajar juga dai.”
Mantan Ketua DEMA IMC 2024 turut memberikan pandangan reflektif: “Melihat teman-teman diwisuda hari ini adalah sebuah kebahagiaan bersama, karena kami telah mencapai apa yang kita inginkan.”Beliau juga menyampaikan nasihat untuk pengurus DEMA berikutnya: “Kita semua harus tahu bahwa tanggung jawab ini adalah sebuah amanah yang diberikan kepada kita maka harus diberikan kepadayang berhak atasnya dan juga kita harus melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan dengan keikhlasan.”
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ust. Munir Ahmad Karim, Lc., diikuti penutupan sidang senat dan penyerahan cinderamata antara IMC, yayasan, dan Pondok Modern Assalaam Putri. Para wisudawan meninggalkan aula dengan langkah penuh harapan, membawa semangat ilmu dan pengabdian. Wisuda Angkatan ke-10 ini bukan sekadar akhir dari proses akademik, tetapi awal dari perjalanan panjang untuk menjadi cendekiawan muslim yang adaptif, solutif, dan bermanfaat bagi umat.
#mc.ac.id #arraayah.ac.id #pmbarraayah #WISUDA