Sukabumi, 29 Oktober 2025 — Institut Muslim Cendekia (IMC) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Dalam ajang Kompetisi Bahasa Arab antaruniversitas yang diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UAE) di Jakarta, delegasi IMC berhasil membawa pulang dua penghargaan bergengsi sekaligus.
Tim debat Bahasa Arab IMC yang terdiri dari Fajwah Jundullah, Aji Bagas Prasetio, dan Mus’ab Ilham Al-Habib, sukses meraih Juara 2 Nasional, sementara Fajwah Jundullah dinobatkan sebagai Pembicara Terbaik (Best Speaker) pada kompetisi tersebut.
Selain itu, kebanggaan IMC semakin bertambah dengan kemenangan Muhammad Riswandy, mahasiswa IMC yang berhasil meraih Juara 1 Nasional dalam kategori Pembacaan Berita Bahasa Arab.
Kompetisi bergengsi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan disaksikan langsung oleh perwakilan dari 12 negara Arab. Ajang ini menjadi bukti kuat atas dukungan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab terhadap pengembangan bahasa Arab dan diplomasi budaya di Indonesia.
Salah satu anggota tim debat IMC menceritakan bahwa topik-topik yang diangkat dalam perlombaan tahun ini sangat menantang dan relevan dengan kondisi dunia modern.
“Isu debatnya luar biasa, mulai dari wacana pengembalian Polri ke dalam naungan akademi militer, bahaya algoritma media sosial, sampai filsafat yang dijadikan mata kuliah wajib di perguruan tinggi,” jelasnya.
Persiapan mereka dilakukan jauh sebelum lomba dimulai.
“Kami sudah terbiasa latihan di komunitas pendebat Ar Raayah. Untuk perlombaan ini, kami membagi peran dan berlatih intensif. Tantangan terbesarnya adalah berpikir cepat ketika debat berlangsung dan menangkap poin penting dari argumen lawan,” ungkapnya.
Bagi Aji Bagas, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga yang tidak terlupakan.
“MasyaAllah, atmosfernya luar biasa! Ditonton banyak orang dan para petinggi kedutaan besar. Cukup menegangkan, tapi sangat menyenangkan. Lomba ini melatih kami berpikir cepat, berbicara dengan adab, dan menulis dengan logika,” katanya dengan semangat.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa IMC mampu bersaing secara nasional dan tampil percaya diri di hadapan audiens internasional.
“Belajarlah dengan sungguh-sungguh dan ikutilah peraturan kampus. Kalau mau ikut lomba debat, banyaklah berdiskusi dengan kakak tingkat dan mintalah nasihat mereka,” tutup salah satu anggota tim.
Prestasi yang diraih oleh tim debat dan Muhammad Riswandy ini menjadi kebanggaan besar bagi civitas akademika IMC, sekaligus menegaskan komitmen kampus dalam membina mahasiswa berprestasi yang mampu menjunjung tinggi bahasa, logika, dan adab dalam setiap ruang dialog.